Wednesday, November 30, 2016

Tidak Juga

Telah aku serahkan tanganku untuk dibelenggu,
membiarkan jemarimu melukis apa saja,sekedar saja di jiwaku,
sebagai bahan pengharapan kita kembali bertemu.

aku pergi membentang layar ditiup angin rapuh
dalam kelam ombak dan suara pengembara udara riuh
ini pun tak cukup, meski telah kering peluh
tak juga untuk mu atau yang lainnya.



Januari 2005

Binal

Ini kali aku kembali tenggelam
Rasa, batin
melepaskan napas – napas binatang, berlarian
Binal jangan terlalu banyak bicara aku kesepian
Kumandikan kamu dengan peluh dan sumpah serapah
Celakalah aku, batinku telah kalah menyerah dalam denyut nadimu.


                                                                                 Samarinda September 2003

Wednesday, November 23, 2016

Senja

Senja warna jingga,
Angin tak berupa,
Rembulan dalam kandungan langit,
Sepi tanpa suara,


Daun yang berjatuhan
Pada telapak tangan bumi,
Berserah,
Batin dalam pencarian
Dalam putaran waktu tak kunjung henti

Seorang dara menyajikan secangkir teh
Sambil berkata
” duhai jika engkau lelah tariklah selimut sutra lalu tidurlah dipangkuanku sepuasmu ”

senja warna jingga,
angin tak berupa,
karang menanti,
keheningan dibawa pergi ombak riak, tak kunjung kembali,

sampai tiba saatnya  senja ,
tak juga dapat kureguk secangkir teh hangat persembahan sukma cahaya dipenghujung waktu,





                                                                                                                                                Februari 2003